Senin, 14 Oktober 2013

Mengais Masa Lalu

Kamu selalu mengajariku mengais ngais masa lalu
Memaksaku untuk kembali menyentuh kenangan
Terdampar bayang bayang yang kau gurat secara sengaja
Seakan akan sosokmu nyata...
Menjelma menjadi pahlawan kesiangan,
Yang merusak kebahagiaan.
Dalam kenangan kau seret aku perlahan
Menuju masa yang harusnya aku lupakan.
Hingga aku kelelahan...
Hingga aku sadar...
Bahwa aku sedang dipermainkan.
Inikah caramu menyakitiku?
Inikah caramu mencabik cabik perasaanku?
Apa dengan melihat tangisku itu berarti bahagia buatmu?
Apa dengan menorehkan luka dihatiku berarti kemenangan bagimu?
Siapa aku dimatamu?
Hingga begitu sulit kau lepaskan aku dari jeratanmu..
Apakah boneka kecilmu ini dilarang untuk bahagia?
Apakah wayang yang sering kau mainkan ini dilarang untuk mencari kebebasan?
Mengapa kau selalu perlakukan aku seperti mainan?
Kapan kau ajari aku kebebasan?
Ajari aku caranya melupakan..
Meniadakan segala kecemasan,
Meniadakan segala kenangan,
Nyatanya derai air mataku, hanya disebabkan olehmu.
Ajari aku caranya melupakan..
Sehingga aku lupa caranya menangis,
Sehingga aku lupa caranya meratap,
Karena aku selalu kenal air mata
Aku hanya ingin tertawa..
Sehingga hati aku,
Mati rasa akan luka...


cr:
soundcloud:dwitasari